Rabu, 12 Desember 2012

Makalah Pengantar Studi Islam Tentang Islam dan Sains


B A B   I
PENDAHULUAN
            Islam dan sains (ilmu pengetahuan) adalah dua hal yang sangat kita perlukan dalam menjalani kehidupan di dunia dan persiapan hidup di akhirat. Islam diperlukan kita sebagai jalan mencapai kebahagian hidup di akhirat, sedangkan sains diperlukan kita sebagai pegangan kita menghadapi tantangan dan memecahkan masalah (duniawi) yang terjadi didalam kehidupan manusia .
            Islam menekankan eksplorasi keilmuan kepada pemeluknya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW carilah/tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat”.  Sains dan teknologi yang ada sekarang itu sebenarnya sudah tercantum dalam al-qur’an. Contohnya proses terjadinya manusia, proses terjadinya siang dan malam, proses terjadinya hujan dan sains lainnya banyak yang sudah tercantum dalam al-qur’an.
            Selain mempermudah kegiatan manusia, sains dan teknologi punya peran penting dalam peribadatan orang islam. Contonya dalam masalah penentuan waktu sholat, penentuan arah kiblat, hingga penentuan 1 ramadhan dan 1 syawal tidak luput dari peran sains dan teknologi. Maka dari itu antara islam dan sains mempunyai keterkaitan yang harus berjalan secara seimbang. Sehingga keduanya dapat membawa kita mencapai kebahagian di dunia maupun di akhirat.








B A B  II
PEMBAHASAN
1.      Pengertian islam dan sains
            Islam, kata ini adalah suatu suku kata yang dipergunakan oleh nabi Muhammad SAW, untuk nama ajaran yang dibawanya yaitu islam. Secara harfiah (etimologi), islam berasal dari bahasa arab yang mempunyai banyak arti antara lain tunduk, patuh, berserah diri dan selamat. Menurut istilah Harun Nasution memberikan definisi tentang islam, bahwa Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad sebagai Rasul. Islam pada hakekatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenai satu segi, tetapi mengenai berbagai segi kehidupan manusia.
                        Sedangkan kata sains berasal dari kata science, scienta, scine yang artinya mengetahui. Dalam kata lain, sains adalah logos, sendi, atau ilmu. Sains dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mencari kebanaran berdasarkan fakta atau fenomena alam. Sains yang dipahami dalam arti sebagai pengetahuan obyektif, tersusun, dan teratur tentang tatanan alam semesta. Sains pada wilayah yang sempit atau spesifik dapat dipahami sebagai ilmu pengetahuan alam dan pada tataran yang luas dipahami sebagai sagala macam disiplin ilmu pengetahuan.
2.      Al – Qur’an dengan Sains
Mu’jizat islam (al-qur’an) yang paling utama ialah hubungannya dengan ilmu pengetahuan. Surah pertama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW ialah nilai tauhid, keutamaan pendidikan dan cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Islam juga memerintahkan umatnya mencari ilmu untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak, sebagaimana sabda Rasulullah SAW  “Menutut ilmu itu wajib bagi setiap orang islam”.
Al – qur’an (kitab suci umat islam) mengandung ilmu pengetahuan yang pasti dan tidak ada pertentangan di dalamnya.  Di dalam Al-qur’an terdapat kurang lebih 750 rujukan yang berkaitan dengan ilmu, sementara tidak ada agama atau kebudayaan yang lain yang menegaskan dengan begitu tegas akan pentingnya ilmu dalam kehidupan manusia untuk menjamin kebahagiaannya di muka bumi ini dan di akhirat.
Ilmu yang terkandung dalam al-Qur’an antara lain ialah ilmu yang berhubungan dengan kemasyarakatan yang memberi pedoman dan petunjuk dan juga terdapat maklumat atau isyarat tentang perkara – perkara yang telah menjadi tumpuan kajian sains, misalnya :
1.      Cap jari tangan sebagai tanda pengenal manusia
( Q.S al- Qiyamah : 3-4)
2.      Penciptaan planet bumi dan langit  (Q.S al- Anbiya’ : 30)
3.      Bahwa planet bumi beredar menurut orbitnya mengelilingi matahari (QS. Al- Anbiya’ : 33)
4.      Penciptaan makhluk semuanya berpasangan (QS. Yasin : 36)
Allah SWT telah membuat peraturan sebab-akibat bagi makhluk –Nya supaya umat manusia merasa tentram dan stabil di muka bumi ini, serta berusaha untuk mendapatkan keridloan-Nya. Allah telah memberitahukan umat manusia perkara-perkara yang tidak dapat dipikirkan oleh manusia melalui wahyu. Hal itu untuk menunjukkan kepada manusia bahwa Allah SWT Maha Esa dan semua yang ada di alam semesta dibawah kekuasanNya.
3.      Peran Islam dalam Sains
Kekuatan akal atau rasio manusia dalam realitas faktualnya tidaklah cukup untuk menyingkap tabir rahasia kejadian dan kehidupan di alam semesta. Alasan logisnya, manusia adalah makhluk  yang  merupakan sesuatu yang diciptakan dan berada dalam keterbatasan, yang tak terbatas adalah Sang Kholik. Dengan demikian manusia adalah noktah penciptaan dari totalitas ciptaan yang ada, yang mana kemampuan pengetahuannya sangatlah bergantung pada kemurahan Sang Kholik.
Dalam hal ini islam sebagai ajaran yang datang dari Al-Kholiq sudah tentu lebih tinggi kedudukannya dibandingkan sains. Artinya, realitas kebenaran yang ada dalam islam yang mana bersumber dari wahyu lebih terjamin, sifatnya absolut dan bisa dipercaya karena ia tidak datang dari kemampuan manusia yang terbatas.
Islam mengajarkan manusia untuk melakukan nazhar (mengadakan observasi dan penilitian ilmiah) terhadap segala macam peristiwa alam diseluruh jagad ini dan juga terhadap lingkungan masyarakat serta historisitas bangsa-bangsa terdahulu. Seperti dalam firmanNya dalam surat Yunus ayat 101 “Lihatlah apa-apa yang dilangit dan dibumi...”  dan surat Ali Imron ayat 137 “Sesungguhnya telah berlaku sebelum kamu sunnah-sunnah Allah. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan agama”.
Dari penjelasan di atas dapat kita kritisi tentang perbedaan nazhar yang diperintahkan Allah dan nazhar yang biasa dilakukan dalam sains. Berbeda dengan nazhar pada sains, yang hanya menitik beratkan pada observasi dan eksplorisasi ilmiah untuk meneliti substansi material alam semesta, nazhar yang diperintahkan agama tidak hanya sekedar kerja rasio dan rasa, tetapi juga didorong aktif oleh manifestasi iman kepada Allah. Dengan demikian islam mengajarkan bahwa segala sesuatu yang kita selidiki dan teliti secara mendalam itu adalah terbatas pada ciptaan Allah dan semata-mata dalam rangka menigkatkan iman manusia kepada Allah.
4.      Peran sains dalam Islam
Di era modern ini sains sangatlah di unggulkan, pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan ringan karena kemajuan dari sains dan teknologi. Selain memudahkan manusia dalam menjalani aktifitas sehari-hari, sains juga mempunyai peran penting dalam peribadatan umat islam.
Adapun peran sains dalam peribadatan muslim antara lain dalam penentuan waktu sholat, penentuan arah qiblat, penentuan 1 ramadhan dan 1 syawal. Dalam penentuan waktu sholat, al-qur’an dan hadits sebenarnya sudah menjelaskan hal tersebut namun masih bersifat kualitatif sebab belum disebutkan pukul berapa awal setiap waktu sholat. Akan tetapi dari hadits dan sumber-sumber lainnya, akhrinya para ulama dan ahli hisab atau ahli astronomi dapat menyebutkan waktu sholat secara kuantitatif. Selain itu sains juga memiliki andil dalam penentuan arah qiblat. Dalam penentuan arah qiblat biasanya menggunakan rumus-rumus segitiga bola dan rumus-rumus sinar matahari.
Itulah beberapa peran dari sains terhadap islam dalam hal penerapan sains untuk kesempurnaan peribadatan seorang muslim.    

   
                                                                           



             
           
           











BAB III
KESIMPULAN
Antara islam dan sains harus berjalan dengan selaras atau seimbang. Sains memerlukan islam sebagai rujukan dalam melakukan observasi dan mengingatkan manusia akan fitrah manusia sebagai makhluk yang memiliki keterbatasan sehingga tidak mendewakan akal serta tidak  sombong dengan apa yang dihasilkannya. Karena semua itu semata-mata atas kemurahan Allah yang maha Kuasa. Islam juga mengajarkan kepada umatnya agar apa yang telah diperoleh dari perkembangan sains dapat menambah keimanan terhadap Allah SWT.            
Disamping itu sains juga memiliki andil dalam islam. Dengan adanya sains, umat islam dapat mengetahui arah qiblat, penentuan waktu sholat dan konversinya serta penentuan 1 ramadhan dan 1 syawal lewat Badan Hisab dan Rukyat Departemen Agama yang mana Badan Hisab dan Rukyat menggunakan sains dalam menentukan hal-hal tersebut.













Daftar Pustaka
Hadi, H. (2009). Sains untuk Kesempurnaan Ibadah Penerapan sains dalam peribadatan. Yogyakarta: Prima Pustaka.
Ir.R.H.A.Sahirul Alim, M. (1996). Menguak Keterpaduan Sains,Teknologi dan Islam. Yogyakarta: Dinamika.
Noordin, S. (2000). Sains menurut perspektif Islam. kuala lumpur: Dewan bahasa dan Pustaka Kuala Lumpur.



Selasa, 11 Desember 2012

Seminar Nasional Membangun Bubaya Digital di Perguruan tinggi

Seminar Nasional dan Sosialisasi Membangun Budaya Digital di Perguruan Tinggi

Rabu, 05 Desember 2012 14:03 WIB


Prof. Dr. Musa Asyarie membuka seminar dengan Gong Digital

(4/12/2012) Pusat Komputer dan Sistem Informatika (PKSI) UIN Sunan Kalijaga adakan Seminar nasional dengan tema "Digital Lifestyle Experience for Higher Education". Acara  ini diadakan digedung Convention Hall dan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, karyawan dan masyarakat umum. Seminar ini dibuka langsung oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. H. Musa Asy'arie dengan Gong Digital. Menurut Ketua PKSI, Agung Fatmanto, Ph.D., kegiatan ini diadakan sebagai komitmen UIN Sunan Kalijaga dalam mewudkan kampus digital dan sebagai upaya membangun budaya  digital di perguruan tinggi. “ Di era globalisassi saat ini, perguruan tinggi harus memaksimalkan pengunaan tekhnologi digital, mengingat perkembangan arus informasi yang begitu pesatnya, hal ini sebagai imbas dari kemajuan dunia digital yang terjadi saat ini. Penerapan teknologi digital juga harus dibarengi dengan peningkatan pengetahuan teknologi komputerisasi bagi seluruh civitas kampus, baik dosen, pegawai dan mahasiswanya, agar menjadi sinergisitas”, tutur Agung Fatmanto yang juga dosen pada Fakultas Sains dan Teknologi. Dalam seminar ini menghadirkan Ryan Fabella (Client Software Architec IBM), Pepita Gunawan (Indonesian Google Southeast Asia dan Agung Fatmanto, Ph.D. sebagai pembicara.
Dalam sambutannya Musa Asyarie menyampaikan bahwa, UIN Sunan Kalijaga akan senantiasa mengembangkan kampus menuju kampus digital, karena, dengan penerapan teknologi digital, semua akses informasi akan menjadi mudah. Perkembangan teknologi yang begitu pesat seharusnya kita manfaatkan dan direspons secara positif, jangan sampe dengan perkembangan itu kita malah menjadi keblinger. “ Saat ini kita sudah dikuasai oleh dunia ‘kotak’, karena sebagian besar alat teknologi yang kita gunakan berbentuk kotak, PC, Monitor, PC Tablet, HP, Laptop semuanya berbentuk kotak. Melihat hal ini, kita jangan sampai dikotak-kotakkan oleh barang ‘kotak’ ini. Karena dengan barang ‘kotak’ ini individualisme akan semakin meningkat, untuk itu filter dalam penggunaan teknologi di era digital ini sangat penting”, tutur Musa.
“ Dalam acara ini juga dihadiri oleh delegasi PTAIN se-Indonesia dan delegasi pusat komputer Perguruan Tinggi dan civitas Mahasiswa se-DIY ”, tambah Agung. *(Doni Tri W-Humas UIN Suka)

Sabtu, 08 Desember 2012

Pertemuan kedua ( 10 Oktober 2012 )

A. Pengertian Internet
Internet memiliki arti pemahaman yang cukup luas dimana kata internet itu sendiri merupakan singkatan kata dari interconnection-networking, bila dijabarkan secara sistem global maka internet merupakan jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara luas baik itu dalam bidang komputerisasi maupun telekomunikasi. 

B. Keuntungan Internet
     1. Mempermudah Komunikasi
     2. mempermudah dalam mencari Informasi
     3. Banyak situs yang menyediakan Buku - buku atau ilmu pengetahuan
     4. Sebagai media untuk berbisnis

C. Kerugian Internet
     1. Pencurian data pribadi
     2. perusakan informasi
     3. Penipuan bisnis online
     4. Pornografi

D. Peralatan yang dibutuhkan untuk Akses Internet
     1. Seperangkat PC
     2. Modem
     3. Jaringan Telepon
     4. Kabel UTP atau sejenisnya
.          
Pertemuan kesepuluh ( 5 desember 2012)


  1. Penggabungan rumus IF dan Left
Contoh :

A
B
C
D
1




2

NO
PLAT NOMOR
ASAL WILAYAH
3

1
AB – 1256 – TE

4

2
AD – 2343 – FE

5

3
AB – 4565 – BG

6

4
AA – 7845 – XQ

7

5
AD – 3452 – HF

Isilah kolom asal wilayah dengan syarat jika plat nomornya AB maka dari JOGJA, jika AD maka dari SOLO, jika AA dari MAGELANG!
Maka untuk menjawab soal tersebut dapat kita gunakan fungsi gabungan IF dan LEFT sebagai berikut :
=IF(LEFT(C3,2)= “AB”,”JOGJA”,IF(LEFT(C3,2)=”AD”,”SOLO”,”MAGELANG”))
 
2. LOOKUP 

LOOKUP digunakan untuk mencari suatu nilai dari tabel utama berdasarkan tabel references. LOOKUP dibagi menjagi 2 yaitu ;
  1. HLOOKUP : untuk mencari nilai dari suatu tabel pencarian pada baris yang telah ditentukan dengan metode pencarian mendatar (Horizontal)
Rumus dari HLOOKUP adalah
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,[range_lookup]
Ket : lookup_value adalah nilai yang akan dicari, table_array adalah area data pada tabel pencarian, dan row_index_num adalah nomor index baris pencarian dari tabel pencarian
  1. VLOOKUP : untuk mencari nilai dari suatu tabel pencarian pada baris yang telah ditentukan dengan metode pencarian vertikal
Rumus dari VLOOKUP adalah
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,[range_lookup]
contoh :
 

A
B
C
D
E
F
G
H
1
KODE
URAIAN
AREA
2
AB


3
AC


4
AD



TABEL1
5



6
KODE
URAIAN
AREA
7
AB
BUKU
KELUD
8
AC
PENSIL
SELOMAS
9
AD
BOLPOINT
STONEN






Missal :
Untuk mengisi kolom uraian, maka kita mencari kode dari tabel 1 pada kolom 2, maka perintanya adalah :
=VLOOKUP(A2,TABEL1,2,TRUE)

Pertemuan kesembilan (tanggal 28 November 2012)
Fungsi “IF”, “LEFT”, MID dan “RIGHT”
  1. Fungsi “IF”
Fungsi “IF” digunakan untuk menguji suatu sel apakah berisikan nilai yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan dan akan diberikan suatu nilai ataukah tidak, sehingga akan diberikan nilai yana lainnya.
Rumus dari fungsi IF : =IF(logical_test;[value_if_true];[value_if_false])
Contoh penggunaan fungsi IF di D7 dengan syarat “Apabila nilai rata-rata uas 70 ke atas maka lulus, jika dibawah 70 remidi”.
Fungsi IF-nya : =IF(D7>=70; “lulus”; “remidi”)
  1. Fungsi “Left”
Digunakan untuk mengambil karakter sebuah teks, dimulai dari karakter sebelah kiri.
Rumusnya : =Left(text,[numb_char]
Contohnya “UIN SUNAN KALIJAGA” di cell E6, kita akan mengambil karakter “UIN”, maka kita dapat menggunakan fungsi left dengan format sebagai berikut :
= Left (E6,3)
  1. Fungsi “RIGHT”
Digunakan untuk mengambil karakter sebuah teks, dimulai dari karakter sebelah kanan.
Rumusnya : =RIGHT(text,[numb_char]
Contohnya “UIN SUNAN KALIJAGA” di cell E6, kita akan mengambil karakter “JAGA”, maka kita dapat menggunakan fungsi RIGHT dengan format sebagai berikut :
= RIGHT (E6,4)
  1. Fungsi “MID”
Digunakan untuk mengambil karakter sebuah teks, dimulai dari huruf ke-n dari suatu teks. Rumusnya : =MID(text,start_num,num_char)
Contohnya “UIN SUNAN KALIJAGA” di cell E6, kita akan mengambil karakter “SUNAN”, maka kita dapat menggunakan fungsi MID dengan format sebagai berikut:
= MID (E6,5,5)
Pertemuan kedelapan ( 21 November 2012 )
  1. Mengenal Microsoft Excel
Microsoft Excel adalah salah satu program pengolah angka. Didalam Microsoft excel tersedia banyak fasilitas untuk mengolah angka seperti operasi penjumlah-pengurangan, operasi perkalian-pembagian, logika matematika dan masih banyak yang lainnya. Lembar kerja di Excel disebut Work Sheet.
  1. Mengaktifkan Ms Excel
  1. Klik tombol Start, pilih All program
  2. Plih Microsoft office
  3. Pilih Microsoft excel
  4. Maka terbuakalah lembar kerja baru Microsoft Excel
  1. Operator Hitung pada Excel
  1. + (plus sign) : penambahan        6. = (equels) : awal rumus
  2. (minus sign) ; pengurangan
  3. * (asterisk) : perkalian
  4. / (forward slash) : pembagian
  5. ^ (caret) : perpangkatan
  1. Membuat tabel
  1. Blok beberapa kolom dan baris yang akan kita jadikan tabel
  2. Klik kanan, kemudian pilih dan klik format cells
  3. Pada jendela format cells, pilih border
  4. Pada Presets, klik outline dan inside
  5. Kemudian klik OK
  1. Statistika dasar
  1. =SUM() : untuk menjumlahkan beberapa Cells
  2. =Average() : untuk mencari rata-rata dari data yang kita masukkan
  3. =Max() : untuk mencari Nilai Tertinggi
  4. =Min() : untuk mencari nilai terendah
Pertemuan ketujuh (14 November 2012 )
  1. Mengenal Microsoft Power point
Microsoft Power Point adalah program yang biasa digunakan untuk kepentingan presentasi kegiatan – kegiatan ilmiah hingga bisnis. Dengan menggunakan Ms Poweer point data atau informasi yang akan kita sampaikan / presentasikan akan telihat lebih menarik dan mudah dibaca oleh orang lain. Dengan tambahan effect suara dan animmasi sebuah presentasi akan lebih hidup.
  1. Membuat presentasi
Untuk membuat sebuah presentasi gunakanlah salah satu dari brbrrapa car berikut ini ;
  1. Blank Presentation
Pada pilihan ini, kita tidak diberikan pola untuk layout presentasi, sehingga kita harus dapat menentukan sendiri jenis slide dan format yang digunakan.
  1. Installed template
Presentasi dengan template bawaan dari Ms Power Point 2007 yang memudahkan kita menyiapkan sebuah presentasi. Template tersebut mencakup isi, tujuan, format handout dan output.
  1. Installed Themes
Presentasi dengan salah satu theme bawaan pada power point 2007
  1. My Templates
Presentasi dengan templates yang sudah ada yang pernah kita buat sebelumnya.
  1. New From Existing
Membuat presentasi baru dengan mengolah file yang sudah pernah kita buat sebelumnya